Hati-hati! Obat tetes mata berbahaya! |
Surabaya
– Mahasiswa
D3 Analis Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMSurabaya) menemukan obat tetes mata yang mengandung bahan kimia
jenis borat yang dijual secara bebas di Pasaran. “Dari lima sempel obat tetes
mata, kami menemukan ada dua yang mengandung bahan kimia jenis borat, yakni zat padat kristalin yang putih, yang sangat sedikit larut dalam
air dingin, tetapi lebih larut dalam air panas.” Ungkap salah satu mahasiswa D3
Analis Kesehatan, Novi Bella Puspita.
Hasil pemeriksan terindikasi
bahwa obat tetes mata dijual bebas di pasaran. Borat banyak dijumpai dalam
produk keperluan rumah tangga, baik sebagai asam borat (H3BO3) maupun sebagai
boraks (natrium borat, dinatrium tetraborat, Na2B4O7). Borat digunakan pula
sebagai insektisida, fungisida, pengawet kayu, cairan pembersih dan pelunak
air. Larutan encer borat digunakan sebagai tetes mata, eye lotion, mouth wash,
pereaksi delipatory dan keperluan lain.
Anak kecil khususnya, sangat rentan
terhadap pemakaian borat dan beberapa kasus kematian telah terjadi setelah
penggunaan serbuk tabur untuk mengatasi biang keringat. Keracunan borat seriua
pada orang dewasa biasanya terjadi akibat penggunaan yang tidak tepat. Dosis
fatal asam borat atau natrium borat untuk dewasa adalah mencapai 7-35 gram,
jumlah tersebut sudah melebihi dari jumlah kandungan asam borat yang diperoleh
dari hasil penelitian yang dilakukan terhadap obat tetes mata yang positif
mengandung borat sebanyak 50 mg/L. Borat sangat berbaya dan dapat
mengakibatkan pengaruh bagi kesehatan manusia seperti muntah-muntah, nafsu
makan menurun, gangguan pencernaan, diare, konvulsi dan depresi SSP (Susunan
Syaraf Pusat). Sedangkan jika dikonsumsi dalam jangka panjang akan
mengakibatkan anemia, rambut rontok dan kanker.
Sebagai
tindak lanjut dari penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa D3 Analis Kesehatan
UMSurabaya tersebut, Novi menjelaskan
bagaimana cara untuk membedakan obat tetes mata yang aman dan yang berbahaya. Pertama,
celupkan potongan kertas saring (1 x 5 cm) ke dalam larutan ketumbar dan
biarkan kering. Kedua, tambahkan satu ml larutan HCl pada obat tetes mata.
Ketiga, teteskan larutan tersebut ke potongan kertas saring yang telah dicampur
dengan air ketumbar tadi. Dan terakhir, biarkan kertas saring mengering. Jika
pada kertas saring muncul terbentuknya warna merah kecoklatan dan makin tajam
pada saat kertas saring mengering, maka dapat dipastikan obat tetes mata
tersebut mengandung bahan kimia jenis borat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar