Kamis, 30 Mei 2013

Mahasiswa UMSurabaya Temukan Obat Tetes Mata Pemicu Kanker


Hati-hati! Obat tetes mata berbahaya!

Surabaya – Mahasiswa D3 Analis Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMSurabaya) menemukan obat tetes mata yang mengandung bahan kimia jenis borat yang dijual secara bebas di Pasaran. “Dari lima sempel obat tetes mata, kami menemukan ada dua yang mengandung bahan kimia jenis borat, yakni zat padat kristalin yang putih, yang sangat sedikit larut dalam air dingin, tetapi lebih larut dalam air panas.” Ungkap salah satu mahasiswa D3 Analis Kesehatan, Novi Bella Puspita.
Hasil pemeriksan terindikasi bahwa obat tetes mata dijual bebas di pasaran. Borat banyak dijumpai dalam produk keperluan rumah tangga, baik sebagai asam borat (H3BO3) maupun sebagai boraks (natrium borat, dinatrium tetraborat, Na2B4O7). Borat digunakan pula sebagai insektisida, fungisida, pengawet kayu, cairan pembersih dan pelunak air. Larutan encer borat digunakan sebagai tetes mata, eye lotion, mouth wash, pereaksi delipatory dan keperluan lain.
Anak kecil khususnya, sangat rentan terhadap pemakaian borat dan beberapa kasus kematian telah terjadi setelah penggunaan serbuk tabur untuk mengatasi biang keringat. Keracunan borat seriua pada orang dewasa biasanya terjadi akibat penggunaan yang tidak tepat. Dosis fatal asam borat atau natrium borat untuk dewasa adalah mencapai 7-35 gram, jumlah tersebut sudah melebihi dari jumlah kandungan asam borat yang diperoleh dari hasil penelitian yang dilakukan terhadap obat tetes mata yang positif mengandung borat sebanyak 50 mg/L. Borat sangat berbaya dan dapat mengakibatkan pengaruh bagi kesehatan manusia seperti muntah-muntah, nafsu makan menurun, gangguan pencernaan, diare, konvulsi dan depresi SSP (Susunan Syaraf Pusat). Sedangkan jika dikonsumsi dalam jangka panjang akan mengakibatkan anemia, rambut rontok dan kanker.
Sebagai tindak lanjut dari penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa D3 Analis Kesehatan UMSurabaya tersebut, Novi menjelaskan bagaimana cara untuk membedakan obat tetes mata yang aman dan yang berbahaya. Pertama, celupkan potongan kertas saring (1 x 5 cm) ke dalam larutan ketumbar dan biarkan kering. Kedua, tambahkan satu ml larutan HCl pada obat tetes mata. Ketiga, teteskan larutan tersebut ke potongan kertas saring yang telah dicampur dengan air ketumbar tadi. Dan terakhir, biarkan kertas saring mengering. Jika pada kertas saring muncul terbentuknya warna merah kecoklatan dan makin tajam pada saat kertas saring mengering, maka dapat dipastikan obat tetes mata tersebut mengandung bahan kimia jenis borat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar